1. Pembentukan awan petir
2. Downward Leader
3. Upward Leader
4. Return Stroke
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pembentukan Awan petir
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pembentukan Awan petir
Awan adalah
sekumpulan dari titik-titik uap air yang berasal dari proses pemanasan air di
permukaan bumi oleh panas matahari. Karena adanya perbedaan temperatur di udara
untuk setiap ketinggian yang berbeda, maka terjadilah perbedaan tekanan udara
yang menyebabkan timbulnya aliran dari tempat yang bertekanan udara lebih
tinggi ke arah tekanan udara yang lebih rendah.
Tekanan udara yang lebih tinggi pada umumnya terjadi pada daerah
ketinggiannya yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan adanya aliran udara naik
ke atas yang akan mendorong naik titik-titik air dari hasil penguapan yang
terjadi oleh pemanasan matahari.
Semakin tinggi dari permukaan bumi, maka semakin rendah
temperatur udara yang menyebabkan terjadi kondensasi pada ketinggian tertentu.
Setelah mencapai temperatur kondensasi, titik-titik uap air yang terkandung
pada bagian atas awan tersebut berubah menjadi kristal-kristal es. Karena
adanya aliran angin ke atas, ke samping dan ke bawah, maka terjadilah
tubrukan-tubrukan atau gesekan-gesekan antara kristal-kristal es tersebut yang
menyebabkan terbentuknya ion-ion positif di bagian atas dan negatif di bagian
bawah dari awan tersebut. Jenis awan seperti inilah yang menjadi cikal bakal
awan petir apabila terbentuk proses Ionisasi yang sangat besar.
2. Downward
Leader
Proses
ionisasi pada awan petir tersebut akan menghasilkan medan listrik dan bumi.
Apabila medan listrik yang dihasilkan mendapai level breakdown voltage
kira-kira 100 juta volt terhadap bumi, maka akan terjadi pelepasan elektron
dari awan petir ke bumi (Downward
Leader)
Pelepasan muatan elektron (Downward Leader) ini pada umumnya berupa
lidah-lidah petir yang bercahaya yang turun bertahap menuju permukaan bumi menuju
permukaan bumi dengan kecepatan rambat rata-rata 100-800km/detik.
3. Upward Leader
Terbentuknya Downward Leader dengan kecepatan yang tinggi ini menyebabkan naiknya medan listrik yang dihasilkan antara ujung lidah petir tersebut dengan permukaan bumi. Sehingga menebankan terbentuknya Upward Leader yang berasal dari puncak-puncak teringgi dari permukaan bumi. Proses ini berlanjut hingga keduanya bertemu di suatu titik ketiggian tertentu, yang dikenal dengan Striking point.
Dengan demikian maka lengkaplah sudah pembentukan kanal Ionisasi antara awan petir dan bumi, dimana kanal ionisasi ini merupakan saluran udara yang memiliki konduktifitas yang tinggi bagi arus petir yang sesungguhnya
4. Return
Stroke
Return Stroke
yang diistilahkan dengan sambaran balik merupakan arus petir yang sesungguhnya
yang mengalir dari bumi menuju awan petir melalui kanal ionisasi yang sudah
terbentuk di atas.
Oleh karena kanal udara yang terionisasi ini memiliki konduktivitas yang
tinggi, maka kecepatan rambat arus petir ini jauh lebih cepat dibandingkan
dengan kecepatan rambat dari step leader, yaitu ± 20.000-110.000km/detik.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------