Selasa, 16 April 2013

Proses Terjadinya Petir

Proses terjadinya sambaran petir dibagi menjadi empat tahap , yaitu :
1. Pembentukan awan petir
2. Downward Leader
3. Upward Leader
4. Return Stroke

--------------------------------------------------------------------------------------------------



1.        Pembentukan Awan petir

Awan adalah sekumpulan dari titik-titik uap air yang berasal dari proses pemanasan air di permukaan bumi oleh panas matahari. Karena adanya perbedaan temperatur di udara untuk setiap ketinggian yang berbeda, maka terjadilah perbedaan tekanan udara yang menyebabkan timbulnya aliran dari tempat yang bertekanan udara lebih tinggi ke arah tekanan udara yang lebih rendah.
Tekanan udara yang lebih tinggi pada umumnya terjadi pada daerah ketinggiannya yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan adanya aliran udara naik ke atas yang akan mendorong naik titik-titik air dari hasil penguapan yang terjadi oleh pemanasan matahari.

Semakin tinggi dari permukaan bumi, maka semakin rendah temperatur udara yang menyebabkan terjadi kondensasi pada ketinggian tertentu. Setelah mencapai temperatur kondensasi, titik-titik uap air yang terkandung pada bagian atas awan tersebut berubah menjadi kristal-kristal es. Karena adanya aliran angin ke atas, ke samping dan ke bawah, maka terjadilah tubrukan-tubrukan atau gesekan-gesekan antara kristal-kristal es tersebut yang menyebabkan terbentuknya ion-ion positif di bagian atas dan negatif di bagian bawah dari awan tersebut. Jenis awan seperti inilah yang menjadi cikal bakal awan petir apabila terbentuk proses Ionisasi yang sangat besar.

2.        Downward Leader
Proses ionisasi pada awan petir tersebut akan menghasilkan medan listrik dan bumi. Apabila medan listrik yang dihasilkan mendapai level breakdown voltage kira-kira 100 juta volt terhadap bumi, maka akan terjadi pelepasan elektron dari awan petir  ke bumi (Downward Leader)
Pelepasan muatan elektron (Downward Leader) ini pada umumnya berupa lidah-lidah petir yang bercahaya yang turun bertahap menuju permukaan bumi menuju permukaan bumi dengan kecepatan rambat rata-rata 100-800km/detik.

3.        Upward Leader
Terbentuknya Downward Leader dengan kecepatan yang tinggi ini menyebabkan naiknya medan listrik yang dihasilkan antara ujung lidah petir tersebut dengan permukaan bumi. Sehingga menebankan terbentuknya Upward Leader yang berasal dari puncak-puncak teringgi dari permukaan bumi. Proses ini berlanjut hingga keduanya bertemu di suatu titik ketiggian tertentu, yang dikenal dengan Striking point.
Dengan demikian maka lengkaplah sudah pembentukan kanal Ionisasi antara awan petir dan bumi, dimana kanal ionisasi ini merupakan saluran udara yang memiliki konduktifitas yang tinggi bagi arus petir yang sesungguhnya


4.        Return Stroke
Return Stroke yang diistilahkan dengan sambaran balik merupakan arus petir yang sesungguhnya yang mengalir dari bumi menuju awan petir melalui kanal ionisasi yang sudah terbentuk di atas.
Oleh karena kanal udara yang terionisasi ini memiliki konduktivitas yang tinggi, maka kecepatan rambat arus petir ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan rambat dari step leader, yaitu ± 20.000-110.000km/detik.




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------